Landasan Teori/Kajian Pustaka
Geografi yang dahulu dikenal dengan nama ilmu bumi dikenal masyarakat sebagai ilmu tentang nama-nama tempat (toponimi) di sepanjang rel kereta api, atau pengetahuan tentang nama-nama sungai dan gunung-gunung. Memang benar pengetahuan tentang nama-nama tempat, sungai, gunung, pulau diperlukan dalam geografi sebagai langkah awal, tetapi kemahiran seperti itu bukanlah keseluruhan dari ilmu geografi, seperti halnya pengetahuan dari tiap bagian tubuh manusia hanya merupakan syarat awal dari ilmu kedokteran bukan ilmu kedokteran secara keseluruhan (Sandy,1988).
Dari diskusi tentang esensi atau identitas geografi disimpulkan bahwa : geografi adalah ilmu yang berusaha menemukan dan memahami persamaan-persamaan dan perbedaan yang ada dalam ruang muka bumi.
Geografi melihat segala sesuatu dalam kaitannya dengan ruang (Whitlesei. 1954. Regional Concept dalam American Geography Inventory and Prospect). Tekanan utama geografi bukanlah pada substansi melainkan pada sudut pandang spasial. Produk akhir geografi adalah wilayah-wilayah (regions) sebagai perwujudan dari persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan yang ada di muka bumi. Dari pengwilayahan itulah kemudian dihasilkan dalil-dalil umum dalam bentuk model-model spasial, yang dapat digunakan untuk melakukan prediksi atau rekomendasi. Sebagai rangka prediksi atau rekomendasi pusat-pusat jasa atau pengembangan kita kenal heksagonal Christaller. Sebagai rangka prediksi permukiman sederhana orang mengenal lingkaran konsentrik Von Thunen. Untuk keperluan penggunaan tanah berencana di Indonesia Sandy menciptakan konsepsi Wilayah Tanah Usaha. Hasil pengwilayahan itu tidak bisa disajikan dengan jelas dengan uraian-uraian melainkan harus dilakukan dengan menggunakan peta. Jadi peta merupakan sarana utama bagi geografi.
Bahwa geografi itu mengutamakan sudut pandang tampak dari corak cabang-cabang geografi. Dibawah ini disajikan beberapa definisi cabang ilmu geografi :
· Today as in the past, geography is concerned with the arrangement of things on the face of the earth, and with the association of things that give character to particular places, (AGIP – 1967 hal. 4)
Jadi, dari dulu sampai sekarang, sebenarnya esensi geografi tidak pernah berubah. Dengan demikian, tidaklah benar, kalau ada yang mengatakan bahwa esensi geografi sekarang sudah lain daripada dahulu.
· Almost all scholars who have thought deeply about the nature of geography agree on the essential unity of the field. Actually, there is just one kind of geography. (P.E James – Richard Hartshorne – J.R. Wright – A.G.I.P. Hal. 15, 1967).
· In geography, the subject of investigation and presentation is the area differentiation of the face of the earth. Geography focuses on the similiarities and differences among areas, on the interconnections and movements between areas, and on the order found in the space at or near the earth’s surface. (AGIP 1967 – The Regional Concept etc. Hal. 21).
· Historical Geography. Any study of past geography or of geographical change through time is historical geography, whether the study be involved with cultural, physical, or biotic phenomena and however limited it may be in topic or area. (Andrew H. Clark Chairman on Historical Geography, AGIP – 1967 hal.71).
· Urban Geography. Geographers are concerned with the study of cities, because urban centres constitute distinctive areas. They are the face of the general patterns of settlement; they are populated to a density rarely encountered in rural areas; they are the portals through which the spatial interchange of goods and ideas connects region with region; they dominate the the patterns of eonomic life.etc. (H.M. Mayer; E.L. UI Iman; Robert E. Dickinson; Ch.D. Harris; Clyde F. Kohn; Raymond E. Murphy; Victor Roterus-AGIP-1967 hal.143)
· Economic Geography. Economc geography has to do with similarities and differences from place to place in the ways people make living…etc. (AGIP-1967 hal 241)
· Marketing Geography. In studying markets, the geographer is primarily concerned with where the markets are. He is interested in the distribution of individual consumers and in the magnitude of actual or potential sales within specific areas…etc. In the study of channels of distribution the marketing geographer is primarily concerned, again, with the location of the channels.The mapping of the relevant data regarding market and the market process is a contribution in itself. (AGIP-1967 hal. 245-251)
· Agricultural Geography. Generally speaking, if an American geographer has been concerned with measures to increase the supply of wheat, he has though first of all in terms of producing wheat rather than buying it. He has then studied natural and social conditions in areas devoted to wheat production and, whit that evidence in hand, has set about discovering other areas in which there conditions prevail, or could be established, in order to determine where new supplies of wheat might be obtained.
· Agricultural Geography………..cont’d. Analitical studies in agricultural geography even when dealing with one commodity, have nearly always been concern with particular areas. (AGIP-1967 hal. 260)
· The Geographic Study of Soils. The geographic method of studying soils requires the identification of kinds of soils and the mapping of the area spread of these types.
Nampak jelas di sini, bahwa pada pokoknya, penelitian yang dilakukan di bidang geografi ini, adalah menjadi “DISTRIBUTIONS” dan “AREA SIMILARITIES” (Wilayah-wilayah yang menjadi sifat bersamaan). (Sandy, 1972)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar