Siklus batuan adalah model umum yang menggambarkan bagaimana proses geologi berbagai membuat, memodifikasi, dan pengaruh batuan (Gambar 10a-1). Model ini menunjukkan bahwa asal dari semua batuan dapat akhirnya ditelusuri kembali ke pembekuan magma cair. Magma terdiri dari campuran sebagian meleleh dari unsur dan senyawa yang biasa ditemukan dalam batuan. Magma ada tepat di bawah kerak padat dari Bumi dalam zona interior dikenal sebagai mantel.
Batuan beku terbentuk dari pendinginan dan kristalisasi magma karena berpindah lebih dekat ke permukaan bumi. Jika proses kristalisasi terjadi pada permukaan bumi, batuan dibuat disebut batuan beku ekstrusif. Batuan beku intrusif adalah batuan yang terbentuk di dalam litosfer padat bumi. Batuan beku intrusif dapat dibawa ke permukaan Bumi dengan penggundulan dan oleh berbagai proses tektonik.
Semua jenis batuan dapat secara fisik dan kimia didekomposisi oleh berbagai proses permukaan yang dikenal sebagai pelapukan. Puing-puing yang diciptakan oleh pelapukan sering diangkut melalui lanskap oleh proses erosi melalui sungai, gletser, angin, dan gravitasi. Saat ini puing-puing diendapkan sebagai endapan permanen, proses pemakaman, kompresi, dan perubahan kimia dapat mengubah bahan-bahan selama jangka waktu untuk menghasilkan batuan sedimen.
Sejumlah proses geologi, seperti tektonik melipat dan faulting, bisa memberi panas dan tekanan pada kedua batuan beku dan sedimen menyebabkan mereka harus diubah secara fisik atau kimia. Rocks dimodifikasi dengan cara ini disebut batuan metamorf.
Semua jenis batuan yang dijelaskan di atas dapat dikembalikan ke interior bumi oleh kekuatan tektonik di daerah yang diketahui sebagai zona subduksi. Setelah di interior bumi, tekanan ekstrim dan suhu mencair batu kembali ke magma untuk memulai siklus batu lagi.
1 komentar:
tambah referensi lagi..makasih yah & salam kenal
Posting Komentar