Geografi Tumbuhan dan Hewan
Pendapat para ahli tentang konsep Geografi Tumbuhan dan Hewan
Dalam dunia ilmu tumbuhan dan hewan sudah banyak dijumpai berbagai istilah yang perlu diklarifikasikan, begitu pula dalam membahas atau mengkaji tentang ilmu Geografi, konsep dasar Geografi juga harus diketahui. Kedua ilmu pengetahnuan itu dijadikan satu menjadi Geografi Tumbuhan dan Hewan. Maka dari itu diperlukan setidaknya pengertian atau batasan Geografi tumbunahn dan hnewan agar bahasan mengarah seperti yang diinginkan. Di Indonesia sendiri istilah “Geografi Tumbuhan dan Hewan” merupakan istilah yang hampir sama dengan istilah “Biogeography” yang mana termasuk didalamnya “Phytography” dan “Zoography” yang telah dikenal lama dalam dunia internasional. Hal tersebut telah diungkapkan dan didukung oleh beberapa ahli, antara lain sebagai berikut:
1. Menurut Echols dan Hassan Shadily, 1984:
Zoogeografi adalah ilmu tentang bumi yang berhubungan dengan hewan atau binatang.
2. Menurut Darlington, 1966:22-23):
Geografi hewan adalah ilmu pengetahuan yang sebagian besar berhubungan dengan hewan-hewan atau bagian khusus (terpenting) dari dunia hewan dengan kondisi dan keadaannya yang ada di permukaan bumi beserta penyebarannnya dan aspek-aspek yang mempengaruhi penyebaran hewan-hewan tersebut misalnya keadaan iklim, tumbuh-tumbuhan, keadaan geologisnya, dls.
3. Menurut Polunin (1960):
“The Geography of Plant is te regions of vegetations being an analisys of the distribution of vegetables from over the surface of the globe in connection with climate and physical agents”.
4. Menurut Brown, James H., and Mark V. Lomolino:
“Biogeography is the study of why animal species (and also plants) live in different regions on Earth” atau dapat diartikan sebagai berikut “Biogeografi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang bagaimana hewan dan (juga) tumbuhan hidup di berbagai tempat yang berbeda di bumi”.
5. Menurut Michael Ritter:
“Biogeography is the study of the geographical patterns of plant and animal species to understand the distribution of plant and animal species on Earth, a fundamental knowledge of ecology and ecosystem dynamics is required” atau dapat diartikan sebagai berikut “Biografi adalah ilmu yang mempelajari pola (secara) geografi tentang tumbuhan dan hewan agar dapat diketahui persebaran hewan dan tumbuhan tersebut di permukaan bumi berdasarkan ilmu ekologi dan ekosistem”.
6. Menurut Alfred Russel Wallace:
Ilmu Biogeografi adalah ilmu tentang bagaimana penyebaran spesies-spesies (hewan dan tumbuhan) di permukaan Bumi dan bagaimana penyebaran itu terjadi.
7. Menurut situs www.wikipedia.com:
Biogeography adalah cabang dari biologi yang mempelajari tentang keaneka ragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu. Cabang keilmuan ini bertujuan untuk mengungkapkan mengenai kehidupan suatu organisme dan apa yang mempengaruhinya.
Kesimpulan konsep Geografi Tumbuhan dan Hewan
Geografi Tumbuhan dan Hewan merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang tumbuhan dan hewan dengan sudut pandang geografi, yang mana berkaitan erat dengan pola penyebaran atau distribusi makhluk hidup di bagian bumi termasuk asal dan cara penyebarannya. Pengetahuan Geografi Tumbuhan dan Hewan erat kaitannya dengan klimatologi dan paleontologi. Faktor-faktor lingkungan seperti suhu, curah hujan, jenis tanah dan topografi sangat mempengaruhi pola distribusi dari suatu makhluk hidup.
Pendapat para ahli tentang konsep Geografi Tumbuhan dan Hewan
Dalam dunia ilmu tumbuhan dan hewan sudah banyak dijumpai berbagai istilah yang perlu diklarifikasikan, begitu pula dalam membahas atau mengkaji tentang ilmu Geografi, konsep dasar Geografi juga harus diketahui. Kedua ilmu pengetahnuan itu dijadikan satu menjadi Geografi Tumbuhan dan Hewan. Maka dari itu diperlukan setidaknya pengertian atau batasan Geografi tumbunahn dan hnewan agar bahasan mengarah seperti yang diinginkan. Di Indonesia sendiri istilah “Geografi Tumbuhan dan Hewan” merupakan istilah yang hampir sama dengan istilah “Biogeography” yang mana termasuk didalamnya “Phytography” dan “Zoography” yang telah dikenal lama dalam dunia internasional. Hal tersebut telah diungkapkan dan didukung oleh beberapa ahli, antara lain sebagai berikut:
1. Menurut Echols dan Hassan Shadily, 1984:
Zoogeografi adalah ilmu tentang bumi yang berhubungan dengan hewan atau binatang.
2. Menurut Darlington, 1966:22-23):
Geografi hewan adalah ilmu pengetahuan yang sebagian besar berhubungan dengan hewan-hewan atau bagian khusus (terpenting) dari dunia hewan dengan kondisi dan keadaannya yang ada di permukaan bumi beserta penyebarannnya dan aspek-aspek yang mempengaruhi penyebaran hewan-hewan tersebut misalnya keadaan iklim, tumbuh-tumbuhan, keadaan geologisnya, dls.
3. Menurut Polunin (1960):
“The Geography of Plant is te regions of vegetations being an analisys of the distribution of vegetables from over the surface of the globe in connection with climate and physical agents”.
4. Menurut Brown, James H., and Mark V. Lomolino:
“Biogeography is the study of why animal species (and also plants) live in different regions on Earth” atau dapat diartikan sebagai berikut “Biogeografi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang bagaimana hewan dan (juga) tumbuhan hidup di berbagai tempat yang berbeda di bumi”.
5. Menurut Michael Ritter:
“Biogeography is the study of the geographical patterns of plant and animal species to understand the distribution of plant and animal species on Earth, a fundamental knowledge of ecology and ecosystem dynamics is required” atau dapat diartikan sebagai berikut “Biografi adalah ilmu yang mempelajari pola (secara) geografi tentang tumbuhan dan hewan agar dapat diketahui persebaran hewan dan tumbuhan tersebut di permukaan bumi berdasarkan ilmu ekologi dan ekosistem”.
6. Menurut Alfred Russel Wallace:
Ilmu Biogeografi adalah ilmu tentang bagaimana penyebaran spesies-spesies (hewan dan tumbuhan) di permukaan Bumi dan bagaimana penyebaran itu terjadi.
7. Menurut situs www.wikipedia.com:
Biogeography adalah cabang dari biologi yang mempelajari tentang keaneka ragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu. Cabang keilmuan ini bertujuan untuk mengungkapkan mengenai kehidupan suatu organisme dan apa yang mempengaruhinya.
Kesimpulan konsep Geografi Tumbuhan dan Hewan
Geografi Tumbuhan dan Hewan merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang tumbuhan dan hewan dengan sudut pandang geografi, yang mana berkaitan erat dengan pola penyebaran atau distribusi makhluk hidup di bagian bumi termasuk asal dan cara penyebarannya. Pengetahuan Geografi Tumbuhan dan Hewan erat kaitannya dengan klimatologi dan paleontologi. Faktor-faktor lingkungan seperti suhu, curah hujan, jenis tanah dan topografi sangat mempengaruhi pola distribusi dari suatu makhluk hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar