Selasa, 10 April 2012

MENGENAL ANGIN

Pengertian Angin Angin yaitu udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara(tekanan tinggi ke tekanan rendah) di sekitarnya. Angin merupakan udara yang bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah atau dari suhu udara yang rendah ke suhu udara yang tinggi. Sifat Angin Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang. Udara dingin disekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Diatas tanah udara menjadi penas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamanakan konveksi. Terjadinya Angin Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu udara pada suatu daerah atau wilayah. Hal ini berkaitan dengan besarnya energi panas matahari yang di terima oleh permukaan bumi. Pada suatu wilayah, daerah yang menerima energi panas matahari lebih besar akan mempunyai suhu udara yang lebih panas dan tekanan udara yang cenderung lebih rendah. Perbedaan suhu dan tekanan udara akan terjadi antara daerah yang menerima energi panas lebih besar dengan daerah lain yang lebih sedikit menerima energi panas, yang berakibat akan terjadi aliran udara pada wilayah tersebut. Alat-alat untuk mengukur angin antara lain: 1. Anemometer, adalah alat yang mengukur kecepatan angin. 2. Wind vane, adalah alat untuk mengetahui arah angin. 3. Windsock, adalah alat untuk mengetahui arah angin dan memperkirakan besar kecepatan angin. Yang biasanya banyaditemukan di bandara – bandara.
Jenis Angin Angin secara umum diklasifikasikan menjadi 2 yaitu angin lokal dan angin musim. * Angin lokal 3 macam yaitu : 1. Angin darat dan angin laut Angin ini terjadi di daerah pantai. angin laut terjadi pada siang hari daratan lebih cepat menerima panas dibandingkan dengan lautan. Angin bertiup dari laut ke darat. Sebaliknya, angin darat terjadu pada malam hari daratan lebih cepat melepaskan panas dibandingkan dengan lautan. Daratan bertekanan maksimum dan lautan bertekanan minimum. Angin bertiup dari darat ke laut. 2. Angin lembah dan angin gunung Pada siang hari udara yang seolah-olah terkurung pada dasar lembah lebih cepat panas dibandingkan dengan udara di puncak gunung yang lebih terbuka (bebas), maka udara mengalir dari lembah ke puncak gunung menjadi angin lembah. Sebaliknya pada malam hari udara mengalir dari gunung ke lembah menjadi angin gunung. 3. Angin Jatuh yang sifatnya kering dan panas Angin Fohn atau Angin jatuh ialah angin jatuh bersifatnya kering dan panas terdapat di lereng pegunungan Alpine. Sejenis angin ini banyak terdapat di Indonesia dengan nama angin Bahorok (Deli), angin Kumbang (Cirebon), angin Gending di Pasuruan (Jawa Timur), dan Angin Brubu di Sulawesi Selatan). * Angin musim ada 5 macam yaitu : 1. Angin Passat Angin passat adalah angin bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropik menuju ke daerah ekuator (khatulistiwa). Terdiri dari Angin Passat Timur Laut bertiup di belahan bumi Utara dan Angin Passat Tenggara bertiup di belahan bumi Selatan. Di sekitar khatulistiwa, kedua angin passat ini bertemu. Karena temperatur di daerah tropis selalu tinggi, maka massa udara tersebut dipaksa naik secara vertikal (konveksi). Daerah pertemuan kedua angin passat tersebut dinamakan Daerah Konvergensi Antar Tropik (DKAT). DKAT ditandai dengan temperatur yang selalu tinggi. Akibat kenaikan massa udara ini, wilayah DKAT terbebas dari adanya angin topan. Akibatnya daerah ini dinamakan daerah doldrum (wilayah tenang). 2. Angin Anti Passat Udara di atas daerah ekuator yang mengalir ke daerah kutub dan turun di daerah maksimum subtropik merupakan angin Anti Passat. Di belahan bumi Utara disebut Angin Anti Passat Barat Daya dan di belahan bumi Selatan disebut Angin Anti Passat Barat Laut. Pada daerah sekitar lintang 20o - 30o LU dan LS, angin anti passat kembali turun secara vertikal sebagai angin yang kering. Angin kering ini menyerap uap air di udara dan permukaan daratan. Akibatnya, terbentuk gurun di muka bumi, misalnya gurun di Saudi Arabia, Gurun Sahara (Afrika), dan gurun di Australia. Di daerah Subtropik (30o – 40o LU/LS) terdapat daerah “teduh subtropik” yang udaranya tenang, turun dari atas, dan tidak ada angin. Sedangkan di daerah ekuator antara 10o LU – 10o LS terdapat juga daerah tenang yang disebut daerah “teduh ekuator” atau “daerah doldrum” 3. Angin Barat Sebagian udara yang berasal dari daerah maksimum subtropis Utara dan Selatan mengalir ke daerah sedang Utara dan daerah sedang Selatan sebagai angin Barat. Pengaruh angin Barat di belahan bumi Utara tidak begitu terasa karena hambatan dari benua. Di belahan bumi Selatan pengaruh angin Barat ini sangat besar, tertama pada daerah lintang 60o LS. Di sini bertiup angin Barat yang sangat kencang yang oleh pelaut-pelaut disebut roaring forties. 4. Angin Timur Di daerah Kutub Utara dan Kutub Selatan bumi terdapat daerah dengan tekanan udara maksimum. Dari daerah ini mengalirlah angin ke daerah minimum subpolar (60o LU/LS). Angin ini disebut angin Timur. Angin timur ini bersifat dingin karena berasal dari daerah kutub. 5. Angin Muson (Monsun) Angin muson adalah angin yang berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun. Umumnya pada setengah tahun pertama bertiup angin darat yang kering dan setengah tahun berikutnya bertiup angin laut yang basah. Pada bulan Oktober – April, matahari berada pada belahan langit Selatan, sehingga benua Australia lebih banyak memperoleh pemanasan matahari dari benua Asia. Akibatnya di Australia terdapat pusat tekanan udara rendah (depresi) sedangkan di Asia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi (kompresi). Keadaan ini menyebabkan arus angin dari benua Asia ke benua Australia. Di Indonesia angin ini merupakan angin musim Timur Laut di belahan bumi Utara dan angin musim Barat di belahan bumi Selatan. Oleh karena angin ini melewati Samudra Pasifik dan Samudra Hindia maka banyak membawa uap air, sehingga pada umumnya di Indonesia terjadi musim penghujan. Musim penghujan meliputi seluruh wilayah indonesia, hanya saja persebarannya tidak merata. makin ke timur curah hujan makin berkurang karena kandungan uap airnya makin sedikit. Pada bulan April-Oktober, matahari berada di belahan langit utara, sehingga benua asi lebih panas daripada benua australia. Akibatnya, di asia terdapat pusat-pusat tekanan udara rendah, sedangkan di australia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi yang menyebabkan terjadinya angin dari australia menuju asi. Di indonesia terjadi angin musim timur di belahan bumi selatan dan angin musim barat daya di belahan bumi utara. Oleh kerena tidak melewati lautan yang luas maka angin tidak banyak mengandung uap air oleh karena itu pada umumnya di indonesia terjadi musim kemarau, kecuali pantai barat sumatera, sulawesi tenggara, dan pantai selatan irian jaya. Antara kedua musim tersebut ada musim yang disebut musim pancaroba (peralihan), yaitu : Musim kemareng yang merupakan peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau, dan musim labuh yang merupakan peralihan musim kemarau ke musim penghujan. Adapun ciri-ciri musim pancaroba yaitu: Udara terasa panas, arah angin tidak teratur dan terjadi hujan secara tiba-tiba dalam waktu singkat dan lebat. Manfaat Angin 1. Angin untuk menggerakan perahu layar menelusuri nusantara, bahkan untuk menembus batas lintas negara, misalnya seperti Orang Buton. 2 Angin sebagai tenaga listrik pengganti bahan bakar diesel atau batubara, di negara Australia angin digunakan sebagai tenaga listrik pengganti bahan bakar diesel atau batubara. 3. Angin sangat untuk perjalanan para nelayan pulang dan pergi. 4. Angin berfungsi sebagai instrument untuk membantu take-off atau landing pesawat di landasan pacu bandara. 5. Angin juga bermanfaat untuk menghilangkan rasa panas dan gerah. seperti pada alat kipas angin. Selain bermanfaat angin juga dapat menimbulkan masalah. Angin yang sering menimbulkan kerusakan menurut kriteria kecepatan antara lain : 1. Angin Puting Beliung adalah angin yang berputar dalam waktu yang sangat singkat sekitar 3 sampai 5 menit, sering terjadi di darat dengan radius sekitar 5 – 10 km. Angin puting beliung dapat membuat atap – atap rumah semi permanen berterbangan dan dapat membuat pohon tumbang. Agar terhindar dari terjangan angin puting beliung perlu di ambil langkah antisipatif berikut : * Menebang dahan – dahan dari pohon yang rimbun dan tinggi untuk mengurangi beban berat pada pohon tersebut. * Memperkuat atap rumah yang sudah rapuh * Cepat berlindung atau menjauh dari tempat kejadian, bila menetahui adanya indikasi akan terjadi puting beliung. 2. Angin Topan (Badai Tropis) adalah angin yang berputar dengan skala yang lebih lama sekitar 3 – 7 hari, selalu terjadi di laut dengan daya rusak mencapai ribuan km, Indonesia termasuk negara yang tidak akan pernah dilintasi angin tersebut, namun demikian untuk wilayah yang dekat dengan angin topan akan merasakan dampak tidak langsungnya, antara lain: * Peningkatan kecepatan angin > 20 knots atau 37 km/jam * Gelombang tinggi > 2.5 m * Hujan lebat dan angin kencang pada radius 1000 km dari pusat badai

OSN KEBUMIAN

Hukum I Kepler Lintasan setiap planet ketika mengelilingi matahari berbentuk elips, di mana matahari terletak pada salah satu fokusnya.
Kepler tidak mengetahui alasan mengapa planet bergerak dengan cara demikian. Ketika mulai tertarik dengan gerak planet-planet, eyang Newton menemukan bahwa ternyata hukum-hukum paman Kepler ini bisa diturunkan secara matematis dari hukum gravitasi universal dan hukum gerak Newton. Eyang Newton juga menunjukkan bahwa di antara kemungkinan yang masuk akal mengenai hukum gravitasi, hanya satu yang berbanding terbalik dengan kuadrat jarak yang konsisten dengan Hukum Kepler. Perhatikan orbit elips yang dijelaskan pada Hukum I Kepler. Dimensi paling panjang pada orbit elips disebut sumbu mayor alias sumbu utama, dengan setengah panjang a. Setengah panjang ini disebut sumbu semiutama alias semimayor (sambil lihat gambar di bawah ya).
F1 dan F2 adalah titik Fokus. Matahari berada pada F1 dan planet berada pada P. Tidak ada benda langit lainnya pada F2. Total jarak dari F1 ke P dan F2 ke P sama untuk semua titik dalam kurva elips. Jarak pusat elips (O) dan titik fokus (F1 dan F2) adalah ea, di mana e merupakan angka tak berdimensi yang besarnya berkisar antara 0 sampai 1, disebut juga eksentrisitas. Jika e = 0 maka elips berubah menjadi lingkaran. Kenyataanya, orbit planet berbentuk elips alias mendekati lingkaran. Dengan demikian besar eksentrisitas tidak pernah bernilai nol. Nilai e untuk orbit planet bumi adalah 0,017. Perihelion merupakan titik yang terdekat dengan matahari, sedangakan titik terjauh adalah aphelion. Pada Persamaan Hukum Gravitasi Newton, telah kita pelajari bahwa gaya tarik gravitasi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak (1/r2), di mana hal ini hanya bisa terjadi pada orbit yang berbentuk elips atau lingkaran saja. Hukum II Kepler Luas daerah yang disapu oleh garis antara matahari dengan planet adalah sama untuk setiap periode waktu yang sama.
Hal yang paling utama dalam Hukum II Kepler adalah kecepatan sektor mempunyai harga yang sama pada semua titik sepanjang orbit yang berbentuk elips.
Hukum III Kepler Kuadrat waktu yang diperlukan oleh planet untuk menyelesaikan satu kali orbit sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-rata planet-planet tersebut dari matahari. Jika T1 dan T2 menyatakan periode dua planet, dan r1 dan r2 menyatakan jarak rata-rata mereka dari matahari, maka

Minggu, 08 April 2012

KOMPOSISI BATUAN

Batu dapat didefinisikan sebagai zat padat yang terjadi secara alami karena efek dari tiga proses geologi dasar: solidifikasi magma; sedimentasi dari pelapukan batu puing, dan metamorfisme. Sebagai hasil dari proses ini, tiga jenis utama batuan terjadi: Rocks beku - yang dihasilkan oleh pembekuan magma cair dari mantel. Magma yang membeku di permukaan bumi conceives batuan beku ekstrusif atau vulkanik. Ketika magma mendingin dan membeku di bawah permukaan bumi batuan beku intrusif atau plutonik terbentuk. Rocks sedimen - dibentuk oleh modifikasi pemakaman, kompresi, dan kimia disimpan lapuk puing batu atau sedimen di permukaan bumi. Metamorf Rocks - dibuat ketika batu yang ada secara kimia atau secara fisik dimodifikasi oleh panas yang hebat atau tekanan. Kebanyakan batuan terdiri dari mineral. Mineral didefinisikan oleh ahli geologi sebagai padatan anorganik alami yang memiliki struktur kristal dan komposisi kimia yang berbeda. Tentu saja, mineral yang ditemukan dalam batuan bumi yang diproduksi oleh berbagai susunan yang berbeda dari unsur kimia. Sebuah daftar dari delapan elemen yang paling umum yang membentuk mineral yang ditemukan dalam batuan bumi dijelaskan dalam Tabel 10d-1. Lebih dari 2000 mineral telah diidentifikasi oleh para ilmuwan bumi. Tabel 10d-2 menjelaskan beberapa mineral penting, komposisi kimia mereka, dan mengklasifikasikan mereka dalam salah satu dari sembilan kelompok. Kelompok Elemen mencakup lebih dari seratus mineral yang dikenal. Banyak mineral di kelas ini terdiri dari hanya satu unsur. Ahli Geologi terkadang membagi kelompok ini ke dalam logam dan bukan logam kategori. Emas, perak, dan tembaga adalah contoh dari logam. Sulfur dan karbon elemen menghasilkan belerang mineral, berlian, dan grafit yang bukan logam. Grup Sulfida adalah kelas ekonomi penting dari mineral. Banyak dari mineral terdiri dari unsur logam dalam kombinasi kimia dengan belerang elemen. Sebagian besar bijih logam penting seperti merkuri (cinnabar - HgS), besi (pirit - FeS2), dan timbal (galena - PbS) yang diambil dari sulfida. Banyak dari mineral sulfida diakui oleh kilau metalik mereka. Para Halida adalah kelompok mineral yang prinsip konstituen kimia fluor, klor, yodium, dan brom. Banyak dari mereka sangat larut dalam air. Halida juga cenderung memiliki struktur molekul yang sangat teratur dan tingkat tinggi simetri. Mineral yang paling terkenal dari kelompok ini adalah halit (NaCl) atau garam batu. Para Oksida adalah kelompok mineral yang merupakan senyawa dari satu atau lebih elemen logam dikombinasikan dengan oksigen, air, atau hidroksil (OH). Mineral dalam kelompok mineral menunjukkan variasi terbesar sifat fisik. Ada yang keras, yang lainnya lembut. Beberapa memiliki kilau metalik, ada yang jelas dan transparan. Beberapa mineral oksida perwakilan termasuk korundum, cuprite, dan hematit. Kelompok Karbonat terdiri dari mineral yang mengandung satu atau lebih elemen logam kimia yang terkait dengan CO3 majemuk. Karbonat Kebanyakan ringan berwarna dan transparan ketika relatif murni. Semua karbonat lunak dan rapuh. Karbonat juga berbusa bila terkena asam klorida hangat. Kebanyakan ahli geologi dianggap Nitrat dan Borat sebagai subkategori dari karbonat. Beberapa mineral karbonat umum termasuk kalsit, dolomit, dan perunggu. Para Sulfat adalah kelompok mineral yang mengandung satu atau lebih unsur logam dalam kombinasi dengan senyawa SO4 sulfat. Semua sulfat bersifat transparan untuk transparan dan lembut. Kebanyakan berat dan ada pula yang larut dalam air. Sulfat jarang ada yang mengandung substitusi untuk senyawa sulfat. Misalnya, dalam SO4 kromat digantikan oleh CrO4 majemuk. Dua sulfat umum adalah anhidrit dan gypsum.
SILVER
TEMBAGA
GRAPHITE
PYRITE
GALENA
Halite or rock salt.
CORUNDUM
HEMATITE
CALCITE
DOLOMITE
GYPSUM
ALBITE
BIOTITE
HORNBLENDE
OLIVINE
Orthoclase.
Quartz. Para Fosfat adalah kelompok mineral dari satu atau lebih elemen logam kimia yang terkait dengan PO4 senyawa fosfat. Fosfat sering dikelompokkan bersama-sama dengan arsenat, vanadat, tungstat, dan mineral molibdat. Salah satu mineral fosfat yang umum adalah apatite. Fosfat Kebanyakan berat tapi lembut. Mereka biasanya rapuh dan terjadi pada kristal kecil atau agregat kompak. Para Silikat yang jauh kelompok terbesar mineral. Secara kimia, mineral ini mengandung berbagai jumlah silikon dan oksigen. Sangat mudah untuk membedakan mineral silikat dari kelompok lain, tetapi sulit untuk mengidentifikasi mineral individu dalam kelompok ini. Tidak ada yang benar-benar buram. Kebanyakan ringan. Komponen konstruksi dari semua silikat adalah tetrahedron. Tetrahedon adalah struktur kimia dimana atom silikon bergabung dengan empat atom oksigen (SiO4). Beberapa mineral termasuk perwakilan albite, augit, beryl, biotit, hornblende, microcline, muskovit, olivin, othoclase, dan kuarsa. Mineral Organik adalah kelompok langka mineral kimia mengandung hidrokarbon. Ahli geologi Kebanyakan tidak mengklasifikasikan zat ini sebagai mineral sejati. Perhatikan bahwa definisi asli kita tentang mineral termasuk zat organik. Namun, beberapa zat organik yang ditemukan secara alami di bumi yang ada sebagai kristal yang menyerupai dan bertindak seperti mineral benar. Zat-zat ini disebut mineral organik. Amber adalah contoh yang baik dari mineral organik.

SIKLUS BATUAN

Siklus batuan adalah model umum yang menggambarkan bagaimana proses geologi berbagai membuat, memodifikasi, dan pengaruh batuan (Gambar 10a-1). Model ini menunjukkan bahwa asal dari semua batuan dapat akhirnya ditelusuri kembali ke pembekuan magma cair. Magma terdiri dari campuran sebagian meleleh dari unsur dan senyawa yang biasa ditemukan dalam batuan. Magma ada tepat di bawah kerak padat dari Bumi dalam zona interior dikenal sebagai mantel. Batuan beku terbentuk dari pendinginan dan kristalisasi magma karena berpindah lebih dekat ke permukaan bumi. Jika proses kristalisasi terjadi pada permukaan bumi, batuan dibuat disebut batuan beku ekstrusif. Batuan beku intrusif adalah batuan yang terbentuk di dalam litosfer padat bumi. Batuan beku intrusif dapat dibawa ke permukaan Bumi dengan penggundulan dan oleh berbagai proses tektonik. Semua jenis batuan dapat secara fisik dan kimia didekomposisi oleh berbagai proses permukaan yang dikenal sebagai pelapukan. Puing-puing yang diciptakan oleh pelapukan sering diangkut melalui lanskap oleh proses erosi melalui sungai, gletser, angin, dan gravitasi. Saat ini puing-puing diendapkan sebagai endapan permanen, proses pemakaman, kompresi, dan perubahan kimia dapat mengubah bahan-bahan selama jangka waktu untuk menghasilkan batuan sedimen. Sejumlah proses geologi, seperti tektonik melipat dan faulting, bisa memberi panas dan tekanan pada kedua batuan beku dan sedimen menyebabkan mereka harus diubah secara fisik atau kimia. Rocks dimodifikasi dengan cara ini disebut batuan metamorf. Semua jenis batuan yang dijelaskan di atas dapat dikembalikan ke interior bumi oleh kekuatan tektonik di daerah yang diketahui sebagai zona subduksi. Setelah di interior bumi, tekanan ekstrim dan suhu mencair batu kembali ke magma untuk memulai siklus batu lagi.

KARAKTERISTIK BIOMA DI BUMI

Banyak tempat di kondisi saham Bumi mirip iklim meskipun sudah ditemukan di wilayah geografis yang berbeda. Sebagai hasil dari seleksi alam, ekosistem sebanding telah dikembangkan di daerah-daerah terpisah. Para ilmuwan menyebutnya ekosistem jenis bioma utama. Distribusi geografis (dan produktivitas) dari berbagai bioma dikendalikan terutama oleh curah hujan variabel iklim dan suhu. Peta pada Gambar dibawah ini menggambarkan lokasi geografis dari delapan bioma utama dunia. Karena skalanya, peta ini mengabaikan variasi masyarakat banyak yang hadir dalam setiap kategori bioma.
PETA PENYEBARAN BIOMA DI BUMI Sebagian besar bioma rahasia diidentifikasi oleh tanaman dominan di komunitas mereka. Sebagai contoh, padang rumput didominasi oleh berbagai spesies tahunan dan abadi rumput, sementara gurun ditempati oleh spesies tanaman yang memerlukan air yang sangat sedikit untuk bertahan hidup atau dengan tanaman yang memiliki adaptasi khusus untuk menghemat atau memperoleh air. Keragaman kehidupan hewan dan bentuk tanaman subdominant karakteristik bioma setiap umumnya dikendalikan oleh kondisi lingkungan abiotik dan produktivitas vegetasi dominan. Secara umum, keragaman spesies menjadi lebih tinggi dengan peningkatan produktivitas primer bersih, ketersediaan air, dan suhu. Adaptasi dan spesialisasi niche yang baik ditunjukkan dalam konsep bioma. Organisme yang mengisi relung yang sama di terpisah secara geografis tetapi ekosistem yang sama biasanya adalah spesies yang berbeda yang telah mengalami adaptasi serupa secara mandiri, sebagai respons terhadap tekanan lingkungan yang sama. Vegetasi California, Chili, Afrika Selatan, Australia Selatan, Italia Selatan dan Yunani menampilkan karakteristik morfologi dan fisiologis yang sama karena evolusi konvergen. Di wilayah ini, vegetasi terdiri dari tahan kekeringan, keras berdaun, semak berkayu yang tumbuh rendah dan pohon seperti kayu putih, minyak zaitun, juniper, dan mimosa. Kutub Utara dan Alpine Tundra Tundra berarti berawa polos. Distribusi geografis dari bioma tundra sebagian besar poleward 60 ° Lintang Utara. Bioma tundra ditandai dengan tidak adanya pohon, kehadiran tanaman kerdil, dan permukaan tanah yang basah, spons, dan hummocky. Tanah dari bioma ini biasanya permanen beku (permafrost) mulai pada kedalaman beberapa sentimeter ke meter atau lebih. Garis permafrost adalah penghalang fisik untuk menanam pertumbuhan akar. Dalam bioma ini, suhu, curah hujan, dan penguapan semua cenderung minimal. Kebanyakan tundra lokasi, memiliki musim panas dengan suhu rata-rata di bawah 10 ° Celcius. Curah hujan pada bulan terbasah biasanya tidak lebih tinggi bahwa 25 milimeter. Namun, meskipun rendahnya tingkat curah hujan permukaan tanah dari bioma tundra sering terendam air karena rendahnya tingkat evapotranspirasi. Keragaman spesies vegetasi tundra relatif kecil. Komunitas tumbuhan biasanya terdiri dari beberapa spesies semak kerdil, spesies rumput sedikit, daun, dan lumut. Mungkin Arktik paling khas tundra tanaman lumut seperti Reindeer Moss (Cladonia spp.). Para herbivora utama di bioma ini termasuk karibu, musk sapi, kelinci Arktik, tikus, dan lemming. Sebagian besar spesies burung tundra memiliki kemampuan untuk bermigrasi dan tinggal di lokasi lebih hangat selama musim dingin dingin. Spesies herbivora mendukung sejumlah kecil spesies karnivora seperti rubah kutub, salju burung hantu, beruang kutub, dan serigala. Reptil dan amfibi sedikit atau sama sekali tidak ada karena suhu yang sangat dingin. Alpine tundra sangat mirip dengan beberapa tundra arktik tetapi berbeda karena tidak adanya lapisan es dan dengan adanya drainase yang lebih baik. Pohon jenis konifera Hutan Boreal Ini lembab-dingin, benua termasuk jenis pohon jarum hutan, atau Taiga sebagian besar terletak antara lintang Utara ke-45 dan ke-57. Iklim bioma ini adalah dingin untuk dingin dengan curah hujan lebih dari tundra, terjadi terutama pada musim panas karena lintang pertengahan siklon. Vegetasi dominan biome boreal adalah jarum daun cemara berbagai spesies pohon. Beberapa spesies yang umum termasuk: White Spruce (Picea glauca) dan Balsam Fir (Abies balsamea) timur Rockies; Red Pine (Pinus resinosa), White Pine (Pinus strobus), dan Hemlock (Tsuga canadensis) di wilayah Great Lakes. Di British Columbia, pohon boreal dominan meliputi: Hitam Spruce (Picea mariana), White Spruce (Picea glauca), Lodgepole Pine (Pinus contorta), Ponderosa Pine (Pinus pondersoa), Douglas Fir (Pseudotsuga menziesii), dan Alpine Fir (Abies lasiocarpa ). Understory ini relatif terbatas sebagai akibat dari penetrasi cahaya rendah bahkan selama musim semi dan musim gugur. Tanaman understory dalam biome sulung mengambil keuntungan dari kondisi daun pohon selama musim berkonsentrasi ada pertumbuhan selama periode ini. Spesies understory umum termasuk anggrek, semak seperti mawar, blueberry, dan cranberry
Habitat hutan boreal biasanya kurang berkembang. Mamalia umum untuk hutan boreal termasuk rusa, beruang, rusa, serigala, musang, lynx, serigala, snowshoe kelinci, tikus, tupai, Tikus, dan kelelawar (Gambar 9k-3). Reptil adalah jarang, sekali lagi, karena suhu dingin
Bears yang umum di ekosistem hutan boreal. Tanah hutan boreal dicirikan oleh lapisan serasah dalam dan dekomposisi lambat. Tanah dari bioma ini juga bersifat asam dan mineral kekurangan karena gerakan besar air secara vertikal meskipun pencucian profil dan berikutnya. Beriklim gugur Hutan Seperti namanya menunjukkan, bioma ini ditandai dengan iklim yang moderat dan daun pohon. Sekali menduduki banyak bagian timur Amerika Serikat, Eropa Tengah, Korea, dan Cina. Bioma ini telah sangat luas dipengaruhi oleh aktivitas manusia, dan sebagian besar telah dikonversi menjadi lahan pertanian atau perkembangan perkotaan. Tanaman dominan termasuk pohon seperti Maple (Acer spp.), Beech (Fagus spp.), Oak (Quercus spp.), Hickory (Carya spp.), Basswood (Tilia spp.), Cottonwood (Populus spp.), Elm (Ulmus spp),. dan Willow (Salix spp.). Para understory semak dan tumbuhan di hutan gugur dewasa biasanya berkembang dengan baik dan kaya beragam. Banyak jenis herbivora dan karnivora, dan beberapa reptil dan amfibi ada di sini. Brown hutan tanah mencirikan ekosistem hutan gugur sedang. Sampah permukaan lapisan dalam tanah tipis karena dekomposisi yang cepat. Padang rumput Di pusat Amerika Utara adalah padang rumput, padang rumput tinggi ke arah timur dan ke barat rumput pendek padang rumput. Di Eropa dan Asia beberapa padang rumput disebut stepa. Di Amerika Selatan, padang rumput dikenal sebagai Pampas. Sebelum manusia modern, padang rumput tinggi didominasi oleh spesies Bluestem (Andropogon spp.) (Gambar 9k-4). Ini spesies tertentu mendominasi sebagian besar padang rumput rumput tinggi membentuk selimut padat 1,5-2,0 meter. Di ujung barat padang rumput, di mana curah hujan kurang, Buffalo Rumput (Buchloe dactyloides) dan rumput lain hanya beberapa inci di atas permukaan tanah yang umum di habitat ini. Pembungaan herbal, termasuk berbagai jenis komposit dan kacang-kacangan, yang umum tetapi jauh kurang penting dibandingkan spesies rumput. Pohon terbatas pada daerah dataran rendah dan zona sempit berdekatan dengan sungai.
Alam padang rumput ekosistem didominasi oleh berbagai spesies rumput. Pada rumput tinggi padang rumput organik tanah chernozemic kaya dan hitam yang umum. Chernozems adalah yang terkaya di nutrisi dan akibatnya paling subur di dunia. Di bagian kering dari padang rumput, tanah dapat dipengaruhi oleh salinisasi. Sebagai hasil dari kesuburan mereka, sebagian besar padang rumput ekosistem telah dimodifikasi oleh manusia untuk tumbuh gandum dan tanaman lahan kering lainnya (Gambar 9k-5).
Sebagian besar padang rumput sekarang dibudidayakan untuk menanam tanaman seperti canola. Mamalia Grassland didominasi oleh herbivora menggali lebih kecil (padang rumput anjing, jack kelinci, tupai tanah, dan menghubungkan diri) dan herbivora berjalan yang lebih besar seperti banteng, kijang pronghorn, dan rusa. Karnivora termasuk musang, anjing hutan, musang, serigala, dan tante girang. Ukuran populasi dari banyak spesies ini telah secara drastis berkurang karena kerusakan habitat (Gambar 9k-5). Beberapa spesies ini di tepi kepunahan.

Sabtu, 07 April 2012

GURUN DAN SEMAK BELUKAR MEDITERANIA

Gurun
Dalam bentuk yang paling khas, padang pasir terdiri dari lahan yang tertutup semak di mana tanaman secara spasial cukup tersebar. Secara umum, bioma gurun utama dari Bumi secara geografis ditemukan di antara 25 sampai 40 ° lintang Utara dan Selatan, dalam interior benua. Climatically, padang pasir dipengaruhi oleh arus udara turun yang membatasi pembentukan presipitasi. Banyak daerah gurun memiliki kurang dari 250 milimeter curah hujan per tahun. Tanaman dominan termasuk semak tahan kekeringan seperti Bush Kreosot (Larrea divaricata) dan Sagebrush (Artemisia tridentata), succulents air menyimpan seperti kaktus, dan banyak spesies yang semusim berumur pendek yang melengkapi siklus hidup mereka selama jarang dan pendek hujan periode. Habitat gurun dapat tanpa vegetasi jika curah hujan dalam pasokan yang sangat singkat Kebanyakan mamalia gurun cenderung aktif di malam hari untuk menghindari suhu tinggi. Habitat gurun memiliki kadal kaya dan fauna ular karena suhu tinggi mempromosikan keberhasilan dingin bentuk kehidupan berdarah Karena produktivitas rendah, lapisan serasah adalah comparably terbatas dan kadar organik lapisan tanah permukaan sangat rendah. Juga, penguapan cenderung berkonsentrasi garam di permukaan tanah.
Kadal cukup umum di habitat gurun.
Cactus adalah jenis umum dari tanaman tahan kekeringan yang ditemukan di gurun. Chaparral Chaparral memiliki distribusi spasial yang sangat spesifik. Hal ini ditemukan di zona sempit antara 32 dan 40 ° lintang Utara dan Selatan di pantai barat benua. Daerah ini memiliki iklim kering karena dominasi dari zona tekanan tinggi subtropis selama musim gugur, musim panas, dan musim semi. Air hujan jatuh terutama pada bulan-bulan musim dingin karena gerakan musiman depan kutub dan terkait lintang pertengahan badai siklon. Rata-rata tahunan berkisar dari sekitar 300-750 milimeter dan sebagian besar dari hujan ini jatuh dalam waktu antara 2 sampai 4 bulan lama. Sebagai hasil dari iklim, vegetasi yang mendiami bioma ini menunjukkan sejumlah adaptasi untuk menahan kekeringan dan kebakaran. Pohon dan semak yang hidup di zona ini cenderung kecil dengan daun cemara keras. Tanaman dalam chaparral yang tidak menjatuhkan daun-daunnya pada musim kemarau karena biaya penggantian. Iklim kering memperlambat laju dekomposisi daun dalam tanah. Akibatnya, tanaman yang tumbuh di bioma ini tidak memiliki nutrisi yang tersedia untuk penyerapan untuk menghasilkan daun baru ketika musim hujan dimulai. Sebaliknya, tanaman dari chaparral mengembangkan daun yang dapat menahan kondisi kering. Spesies Perwakilan chaparral termasuk gabus ek (Quercus suber), zaitun (Olea Europaea), kayu putih, Arbutus (Arbutus unedo), akasia, maritim pinus (Pinus pinaster), semak ek (Quercus dumosa), dan hidup ek (Quercus agrifolia) . Banyak spesies tanaman memiliki duri untuk melindungi mereka dari kerusakan herbivora. Bioma ini kadang-kadang juga disebut semak belukar Mediterania atau hutan sklerofil.

HUTAN HUJAN TROPIS DAN SABANA TROPIS

SABANA TROPIS
Savannas juga merupakan rumah bagi sejumlah spesies predator yang memangsa binatang pemakan rumput.
Jerapah adalah ternak yg digembalakan umum di savana Afrika.
Savanna vegetasi khas terdiri dari campuran rumput dan pohon. Sabana tropis padang rumput dengan tersebar tahan kekeringan pohon yang umumnya tidak melebihi 10 meter. Pohon dan semak spesies di sabana biasanya merontokkan daunnya pada musim kemarau. Adaptasi ini mengurangi kehilangan air dari tanaman. Daun baru muncul beberapa minggu sebelum dimulainya musim hujan. Para ilmuwan percaya bahwa spesies tumbuhan savana mungkin telah mengembangkan strategi untuk mengambil keuntungan dari varians musim awal musim hujan. Climatically, bioma ini ditandai dengan musim basah dan kering yang berbeda. Suhu yang panas sepanjang tahun. Para bioma savana merupakan wilayah di bagian timur Afrika, Amerika Selatan, dan Australia. Sabana juga mendukung keragaman terkaya mamalia merumput di dunia Hewan-hewan merumput menyediakan makanan bagi berbagai macam predator Tanah lebih kaya nutrisi dari tanah hutan tropis. Beberapa tanah menjadi sangat kering karena penguapan dan lapisan bentuk laterit. Hutan hujan tropis
Hutan hujan tropis terjadi di zona luas di luar khatulistiwa. Curah hujan tahunan, yang melebihi 2000-2250 milimeter, umumnya merata sepanjang tahun. Suhu dan kelembaban relatif tinggi sepanjang tahun. Flora amat beragam: satu kilometer persegi mungkin berisi sebanyak 100 jenis pohon berbeda dibandingkan dengan 3 atau 4 di zona sedang. Pohon-pohon berbagai hutan hujan tropis dekat jarak bersama-sama dan membentuk kanopi tebal terus menerus beberapa 25 sampai 35 meter (Gambar 9k-12). Sesekali kanopi ini terganggu oleh kehadiran pohon yang sangat tinggi (sampai dengan 40 meter) yang memiliki basis ditopang lebar untuk dukungan. Anggrek epifit dan bromelia, serta tanaman merambat (liana), sangat karakteristik dari bioma hutan hujan tropis. Beberapa tanaman umum lainnya termasuk pakis dan telapak tangan. Kebanyakan tanaman yang selalu hijau dengan besar, hijau tua, daun kasar. Hutan hujan tropis juga rumah bagi berbagai macam hewan (9k Gambar-13). Beberapa ilmuwan percaya bahwa 30 sampai 50% dari semua spesies hewan bumi dapat ditemukan dalam biome ini. Dekomposisi yang cepat dalam tropicals karena suhu tinggi dan berlimpahnya kelembaban. Karena hujan sering dan berat, tanah tropis dikenakan kimia ekstrim pelapukan dan pencucian. Kondisi lingkungan juga membuat tanah tropis asam dan gizi buruk.

ARUS LAUT

Arus laut dapat didefinisikan sebagai gerakan horizontal air laut di permukaan laut. Arus laut didorong oleh sirkulasi angin di atas permukaan air. Stres gesekan pada antarmuka antara laut dan angin menyebabkan air bergerak ke arah angin. Arus laut besar adalah respon dari atmosfer dan laut untuk aliran energi dari daerah tropis ke daerah kutub. Dalam beberapa kasus, arus adalah fitur transient dan hanya mempengaruhi daerah kecil. Arus laut lainnya adalah dasarnya permanen dan memperpanjang jarak horisontal besar. Pada skala global, arus laut besar yang dibatasi oleh massa benua ditemukan berbatasan dengan tiga cekungan samudera. Batas benua menyebabkan arus ini untuk mengembangkan pola melingkar hampir tertutup disebut pilin. Setiap cekungan laut memiliki pilin besar yang terletak di sekitar 30 ° lintang Utara dan Selatan di daerah subtropis. Arus dalam gyres didorong oleh aliran atmosfer yang dihasilkan oleh sistem tekanan tinggi subtropis. Gyres lebih kecil terjadi di Atlantik Utara dan Samudra Pasifik berpusat pada 50 ° Utara. Arus dalam sistem ini didorong oleh sirkulasi dihasilkan oleh kutub pusat tekanan rendah. Di Belahan Selatan, sistem pilin tidak berkembang karena kurangnya membatasi massa tanah. Sebuah pilin khas menampilkan empat jenis arus bergabung: dua timur-barat aligned arus ditemukan masing-masing di ujung atas dan bawah pilin, dan dua arus batas berorientasi utara-selatan dan mengalir sejajar dengan margin kontinental. Arah aliran dalam arus ini ditentukan oleh arah sirkulasi angin skala makro. Batas arus berperan dalam mendistribusikan panas global yang latitudinally. Permukaan Arus dari Gyres Subtropis Di kedua sisi khatulistiwa, dalam semua dasar samudera, ada dua arus yang mengalir barat Utara dan Selatan Khatulistiwa (Gambar 8q-1). Arus ini mengalir antara 3 dan 6 kilometer per hari dan biasanya memperpanjang 100 sampai 200 meter di kedalaman di bawah permukaan laut. Arus Kontra Khatulistiwa, yang mengalir ke arah timur, adalah kembali sebagian air dilakukan ke arah barat oleh arus Khatulistiwa Utara dan Selatan. Dalam tahun-tahun El Niño, arus ini mengintensifkan di Samudra Pasifik. Mengalir dari khatulistiwa ke lintang tinggi adalah arus batas barat. Arus air hangat memiliki nama spesifik yang terkait dengan lokasi mereka: Atlantik Utara - Gulf Stream; Pasifik Utara - Kuroshio; Atlantik Selatan - Brasil; Pasifik Selatan - Timur Australia, dan Samudera Hindia - Agulhas. Semua arus ini umumnya sempit, jet seperti arus yang bergerak pada kecepatan antara 40 dan 120 kilometer per hari. Arus batas barat adalah arus laut terdalam permukaan, biasanya sampai 1000 meter di bawah permukaan laut. Mengalir dari lintang tinggi ke khatulistiwa adalah arus batas timur. Arus air dingin juga memiliki nama tertentu yang terkait dengan lokasi mereka: Atlantik Utara - Canary; Pasifik Utara - California; Atlantik Selatan - Benguela, Pasifik Selatan - Peru, dan Samudra Hindia - Australia Barat. Semua arus ini umumnya luas, arus bergerak dangkal yang bergerak pada kecepatan antara 3 dan 7 kilometer per hari. Di belahan bumi utara, timur mengalir Pasifik Utara Lancar dan Atlantik Utara Drift memindahkan perairan arus batas barat ke titik awal dari arus batas timur. Pasifik Selatan Lancar, India Selatan Lancar dan Atlantik Selatan Saat Ini menyediakan fungsi yang sama di belahan bumi selatan. Arus tersebut berkaitan dengan Antartika melingkari (Barat Drift Angin). Karena tidak adanya daratan di zona lintang, arus Antartika Circumpolar dengan cara terus menerus sekitar Antartika dan hanya memberikan kembali sebagian air untuk tiga cekungan laut Selatan Hemispheric. Permukaan Arus dari Gyres Polar Para gyres kutub hanya ada di cekungan Atlantik dan Pasifik di belahan bumi utara. Mereka didorong oleh angin berlawanan terkait dengan pengembangan permanen pusat tekanan rendah pada 50 ° lintang atas cekungan laut. Perhatikan bahwa barat bawah mengalir saat ini gyres kutub adalah arus yang mengalir paling atas gyres subtropis. Arus lain yang terkait dengan gyres yang ditampilkan pada Gambar 8q-1. Arus Bawah Permukaan Lautan di dunia juga memiliki arus signifikan yang mengalir di bawah permukaan (Gambar 8q-2). Arus bawah permukaan umumnya perjalanan pada kecepatan jauh lebih lambat bila dibandingkan dengan aliran permukaan. Arus bawah permukaan didorong oleh perbedaan dalam densitas air laut. Kepadatan air laut menyimpang di lautan karena variasi suhu dan salinitas. Permukaan air laut dekat mulai perjalanannya jauh ke dalam laut di Atlantik Utara. Para downwelling air ini disebabkan oleh tingginya tingkat penguapan yang mendinginkan dan meningkatkan salinitas air laut terletak di sini. Tingginya tingkat penguapan berlangsung di antara Eropa Utara dan Greenland dan di utara dari Labrador, Kanada. Air laut kemudian bergerak ke selatan sepanjang pantai Amerika Utara dan Selatan hingga mencapai Antartika. Di Antartika, air laut dingin dan padat kemudian Perjalanan-perjalanan ke arah timur bergabung dengan yang lain saat ini dalam yang diciptakan oleh endapan yang terbentuk penguapan antara Antartika dan ujung selatan Amerika Selatan. Sedikit ke arah timur djalan aliran dingin dalam membagi off menjadi dua arus, salah satunya bergerak ke utara. Di tengah Pasifik Utara dan di Samudera Hindia (lepas pantai timur Afrika), kedua arus bergerak dari dasar laut ke permukaan yang menciptakan upwellings. Saat ini kemudian menjadi dekat permukaan bergerak akhirnya kembali ke titik awal di Atlantik Utara atau menciptakan aliran hangat dangkal yang mengitari Antartika. Satu sirkuit lengkap ini aliran air laut diperkirakan memakan waktu sekitar 1.000 tahun.

SIKLUS HIDROLOGI

Siklus hidrologi adalah model konseptual yang menggambarkan penyimpanan dan pergerakan air antara biosfer, atmosfer, litosfer, dan hidrosfer (lihat Gambar 8b-1). Air di planet ini dapat disimpan dalam salah satu dari waduk berikut: atmosfer, lautan, danau, sungai, tanah, gletser, hamparan salju, dan air tanah. Air bergerak dari satu tempat penampungan yang lain dengan cara proses seperti penguapan, kondensasi, presipitasi, deposisi, limpasan, infiltrasi, sublimasi, transpirasi, mencair, dan air tanah aliran. Lautan memasok sebagian besar air menguap ditemukan di atmosfer. Dari jumlah ini air menguap, hanya 91% dari itu dikembalikan ke kerak samudera dengan cara presipitasi. 9% sisanya diangkut ke daerah atas daratan di mana faktor iklim merangsang pembentukan presipitasi. Ketidakseimbangan yang dihasilkan antara tingkat penguapan dan curah hujan atas tanah dan laut dikoreksi oleh limpasan dan aliran airtanah ke lautan. Air adalah terus bergerak antara berbagai waduk. Bersepeda ini terjadi melalui proses penguapan, kondensasi, presipitasi, deposisi, aliran, limpasan infiltrasi, sublimasi, transpirasi, mencair, dan air tanah. Tabel 8b-2 menggambarkan ty [ical waktu tinggal air di waduk utama. Pada air rata-rata diperbarui di sungai sekali setiap 16 hari. Air di atmosfer sudah benar-benar diganti sekali setiap 8 hari. Tingkat lebih lambat penggantian terjadi di danau besar, gletser, tubuh laut dan air tanah. Penggantian dalam waduk dapat mengambil dari ratusan sampai ribuan tahun. Beberapa sumber daya (khususnya tanah) yang digunakan oleh manusia pada tingkat yang jauh melebihi kali pembaharuan mereka. Jenis penggunaan sumber daya yang membuat jenis air secara efektif tak terbarukan.

KOMPOSISI ATMOSFER

Sebelas gas paling berlimpah ditemukan di atmosfer bumi yang lebih rendah dengan volume. Dari gas terdaftar, nitrogen, oksigen, uap air, karbon dioksida, metana, nitrous oxide, dan ozon sangat penting bagi kesehatan biosfer bumi. Tabel tersebut menunjukkan bahwa nitrogen dan oksigen adalah komponen utama dari atmosfer oleh volume. Bersama-sama kedua gas membentuk sekitar 99% dari atmosfer kering. Kedua gas ini memiliki asosiasi yang sangat penting dengan kehidupan. Nitrogen akan dihapus dari atmosfer dan disimpan pada permukaan bumi terutama oleh bakteri pengikat nitrogen khusus, dan dengan cara petir melalui presipitasi. Penambahan nitrogen ini untuk tanah permukaan bumi dan tubuh air berbagai memasok nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Nitrogen kembali ke atmosfer terutama melalui pembakaran biomassa dan denitrifikasi. Oksigen dipertukarkan antara atmosfer dan kehidupan melalui proses fotosintesis dan respirasi. Fotosintesis menghasilkan oksigen ketika karbon dioksida dan air secara kimiawi diubah menjadi glukosa dengan bantuan sinar matahari. Respirasi adalah proses kebalikan dari fotosintesis. Dalam respirasi, oksigen dikombinasikan dengan glukosa untuk kimia melepaskan energi untuk metabolisme. Produk dari reaksi ini adalah air dan karbon dioksida. Gas yang paling melimpah berikutnya di atas meja adalah uap air. Uap air bervariasi konsentrasi di atmosfer baik secara spasial dan temporal. Konsentrasi tertinggi uap air ditemukan di dekat khatulistiwa lebih lautan dan hutan hujan tropis. Daerah kutub dingin dan gurun subtropis benua adalah lokasi di mana volume uap air bisa mendekati nol persen. Uap air memiliki beberapa peran fungsional yang sangat penting di planet kita: Ini mendistribusikan kembali energi panas di Bumi melalui pertukaran energi panas laten. Kondensasi uap air menciptakan precipitaion yang jatuh ke permukaan bumi menyediakan air segar yang dibutuhkan untuk tanaman dan hewan. Ini membantu menghangatkan atmosfer bumi melalui efek rumah kaca. Gas yang paling melimpah kelima di atmosfer adalah karbon dioksida. Volume gas ini telah meningkat lebih dari 35% dalam tiga ratus tahun terakhir (lihat Gambar 7a-1). Peningkatan ini terutama disebabkan pembakaran yang disebabkan manusia dari bahan bakar fosil, deforestasi, dan bentuk-bentuk perubahan penggunaan lahan. Karbon dioksida adalah gas rumah kaca penting. Peningkatan disebabkan oleh manusia dalam konsentrasinya di atmosfer telah memperkuat efek rumah kaca dan telah pasti memberikan kontribusi terhadap pemanasan global selama 100 tahun terakhir. Karbon dioksida juga secara alami dipertukarkan antara atmosfer dan kehidupan melalui proses fotosintesis dan respirasi. Metana adalah gas rumah kaca yang sangat kuat. Sejak 1750, metana konsentrasi di atmosfer telah meningkat lebih dari 150%. Sumber utama untuk metana tambahan yang ditambahkan ke atmosfer (dalam urutan kepentingan) adalah: budidaya padi; binatang pemakan rumput dalam negeri; rayap; tempat pembuangan sampah; pertambangan batubara, dan, ekstraksi minyak dan gas. Anaerobik kondisi yang berhubungan dengan banjir beras hasil padi dalam pembentukan gas metana. Namun, perkiraan yang akurat tentang berapa banyak metana yang diproduksi dari sawah telah sulit untuk dipastikan. Lebih dari 60% dari semua sawah ditemukan di India dan Cina di mana data ilmiah tentang tingkat emisi tidak tersedia. Namun demikian, para ilmuwan percaya bahwa kontribusi sawah besar karena bentuk produksi tanaman telah lebih dari dua kali lipat sejak 1950. Binatang pemakan rumput melepaskan metana ke lingkungan sebagai akibat dari pencernaan herba. Beberapa peneliti percaya penambahan metana dari sumber ini memiliki lebih dari empat kali lipat selama abad terakhir. Rayap juga melepaskan metana melalui proses serupa. Perubahan penggunaan lahan di daerah tropis, karena penggundulan hutan, peternakan, dan pertanian, dapat menyebabkan sejumlah rayap untuk berkembang. Jika asumsi ini benar, kontribusi dari serangga ini mungkin penting. Metana juga dilepaskan dari tempat pembuangan sampah, tambang batubara, dan pengeboran gas dan minyak. Tempat pembuangan sampah menghasilkan metana sebagai limbah organik terurai dari waktu ke waktu. Batubara, minyak, dan gas alam melepaskan metana ke atmosfer ketika deposito digali atau dibor. Konsentrasi rata-rata dari oksida nitrogen gas rumah kaca sekarang meningkat pada tingkat sebesar 0,2 sampai 0,3% per tahun. Perannya dalam peningkatan efek rumah kaca relatif kecil pada gas rumah kaca lainnya yang telah disebutkan. Namun, tidak memiliki peran penting dalam pembuahan buatan ekosistem. Dalam kasus ekstrim, fertilisasi ini dapat menyebabkan kematian hutan, eutrofikasi habitat air, dan eksklusi spesies. Sumber untuk peningkatan oksida nitrat di atmosfer meliputi: penggunaan lahan konversi; pembakaran bahan bakar fosil; pembakaran biomassa, dan pemupukan tanah. Sebagian besar nitrogen oksida ditambahkan ke atmosfer setiap tahun berasal dari deforestasi dan konversi ekosistem hutan, savana dan padang rumput menjadi lahan pertanian dan rangeland. Kedua proses mengurangi jumlah nitrogen yang tersimpan dalam vegetasi hidup dan tanah melalui dekomposisi bahan organik. Nitrous oxide juga dilepaskan ke atmosfir saat bahan bakar fosil dan biomassa yang terbakar. Namun, kontribusi dikombinasikan dengan peningkatan gas ini di atmosfer dianggap kecil. Penggunaan pupuk nitrat dan amonium untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman adalah sumber asam nitrat. Berapa banyak dilepaskan dari proses ini telah sulit untuk diukur. Diperkirakan bahwa kontribusi dari sumber ini mewakili dari 50% menjadi 0,2% dari nitrous oxide ditambahkan ke atmosfer setiap tahun. Ozon peran dalam peningkatan efek rumah kaca telah sulit untuk menentukan. Pengukuran akurat dari tingkat jangka panjang (lebih dari 25 tahun di masa lalu) masa lalu dari gas ini di atmosfer saat ini tidak tersedia. Selain itu, konsentrasi gas ozon ditemukan di dua wilayah yang berbeda dari atmosfer bumi. Sebagian besar ozon (sekitar 97%) ditemukan di atmosfer terkonsentrasi di stratosfer pada ketinggian 15 sampai 55 kilometer di atas permukaan bumi. Ini ozon stratosfir menyediakan layanan penting untuk kehidupan di Bumi karena menyerap radiasi ultraviolet yang berbahaya. Dalam beberapa tahun terakhir, tingkat ozon stratosfir telah menurun karena penumpukan chlorofluorocarbons menciptakan manusia di atmosfer. Sejak akhir 1970-an, para ilmuwan telah memperhatikan perkembangan berat lubang di lapisan ozon di atas Antartika. Pengukuran satelit telah menunjukkan bahwa zona dari 65 ° sampai 65 ° Utara Lintang Selatan telah mengalami penurunan 3% pada ozon stratosfer sejak tahun 1978. Ozon juga sangat terkonsentrasi di permukaan bumi di dalam dan sekitar kota. Sebagian besar ozon ini dibuat sebagai produk sampingan dari asap fotokimia manusia diciptakan. Ini penumpukan ozon merupakan racun bagi organisme hidup di permukaan bumi.

ATMOSFIR BUMI

Lapisan pertama disebut troposfer. Kedalaman lapisan ini bervariasi dari sekitar 8 sampai 16 kilometer. Kedalaman terbesar terjadi pada daerah tropis dimana suhu hangat menyebabkan ekspansi vertikal atmosfer yang lebih rendah. Dari daerah tropis ke daerah kutub bumi troposfer secara bertahap menjadi lebih tipis. Kedalaman lapisan ini di kutub kira-kira setengah tebal jika dibandingkan dengan daerah tropis. Kedalaman rata-rata troposfer sekitar 11 kilometer Sekitar 80% dari total massa atmosfer yang terkandung di troposfer. Itu juga merupakan lapisan dimana mayoritas cuaca kami terjadi. Suhu udara maksimal juga terjadi di dekat permukaan bumi di lapisan ini. Dengan tinggi badan meningkat, suhu udara turun dengan ketinggian seragam dengan kecepatan sekitar 6,5 derajat Celsius per 1000 meter. Fenomena ini biasa disebut dengan Tingkat Selang Lingkungan. Pada suhu rata-rata -56,5 ° Celcius, bagian atas troposfer tercapai. Pada tepi atas troposfer adalah zona transisi sempit dikenal sebagai tropopause. Di atas tropopause adalah stratosfer. Lapisan ini meluas dari ketinggian rata-rata dari 11 sampai 50 kilometer di atas permukaan bumi. Stratosfer ini berisi tentang 19,9% dari total massa ditemukan di atmosfer. Sangat sedikit terjadi cuaca di stratosfer. Kadang-kadang, bagian atas badai melanggar lapisan ini. Bagian bawah stratosfer juga dipengaruhi oleh aliran jet polar dan aliran jet subtropis. Pada 9 kilometer pertama dari stratosfer, suhu tetap konstan dengan tinggi badan. Sebuah zona dengan suhu konstan di atmosfer disebut lapisan isotermal. Dari ketinggian 20 sampai 50 kilometer, peningkatan suhu dengan meningkatnya ketinggian. Suhu yang lebih tinggi ditemukan di wilayah ini stratosfer terjadi karena konsentrasi lokal dari molekul gas ozon. Molekul-molekul menyerap sinar matahari ultraviolet menciptakan energi panas yang menghangatkan stratosfer. Ozon terutama ditemukan di atmosfer pada berbagai konsentrasi antara ketinggian 10 sampai 50 kilometer. Lapisan ozon juga disebut lapisan ozon. Lapisan ozon sangat penting bagi organisme di permukaan bumi karena melindungi mereka dari efek berbahaya dari radiasi ultraviolet Matahari. Tanpa kehidupan lapisan ozon tidak bisa ada di permukaan bumi. Memisahkan mesosfer dari stratosfer adalah transisi zona disebut stratopause tersebut. Dalam mesosfer, suasana mencapai suhu yang paling dingin (sekitar -90 ° Celcius) pada ketinggian sekitar 80 kilometer. Di bagian atas mesosfer merupakan zona transisi yang dikenal sebagai mesopause tersebut. Lapisan atmosfer terakhir memiliki ketinggian lebih besar dari 80 kilometer dan disebut termosfer. Suhu di lapisan ini dapat lebih besar dari 1200 ° C. Ini suhu tinggi yang dihasilkan dari penyerapan radiasi matahari yang intens oleh molekul oksigen (O2). Sementara suhu ini tampaknya ekstrim, jumlah energi panas yang terlibat sangat kecil. Jumlah panas yang tersimpan dalam suatu zat dikendalikan sebagian oleh massanya. Udara di dalam termosfer yang sangat tipis dengan molekul gas individu yang terpisah satu sama lain dengan jarak yang cukup jauh. Akibatnya, mengukur suhu dengan termometer termosfer adalah proses yang sangat sulit. Termometer mengukur suhu badan melalui pergerakan energi panas. Biasanya, proses ini membutuhkan waktu beberapa menit untuk transfer konduktif energi kinetik dari molekul yang tak terhitung jumlahnya dalam tubuh zat pada cairan yang memperluas di dalam termometer. Pada termosfer, termometer kita akan kehilangan energi panas lebih banyak dari emisi radiasi maka apa yang akan dapatkan dari melakukan kontak sesekali dengan molekul gas yang sangat panas.

STRUKTUR BUMI 1

STRUKTUR BUMI

Inti bagian dalam merupakan pusat bumi dan adalah bagian terpanas bumi. Ini adalah massa yang solid dari besi dan nikel. Suhu inti adalah sekitar 5500 ° C Inti luar adalah lapisan di sekitar inti batin. Hal ini juga terdiri dari besi dan nikel meskipun dalam bentuk cair. Lapisan berikutnya adalah lapisan matle.This terdiri dari batuan cair semi, dikenal sebagai magma. Lapisan terakhir adalah kerak bumi. Lapisan ini adalah antara 0-60km tebal.

SIKLUS BATUAN

Rocks selalu bergerak melalui siklus batuan! Klik pada bagian diagram siklus batuan untuk mengetahui lebih lanjut tentang sedimen batuan beku batuan metamorf batuan dan bagaimana mereka berubah dari waktu ke waktu geologi! Semua batuan (kecuali meteorit!) Yang ada di Bumi saat ini terbuat dari barang yang sama dengan batuan yang dinosaurus dan lain bentuk kehidupan kuno berjalan, merangkak atau berenang. Sementara barang yang terbuat dari batu tetap sama, batu tidak. Selama jutaan tahun, batu yang didaur ulang menjadi batuan lainnya. Pindah lempeng tektonik membantu untuk menghancurkan dan membentuk berbagai jenis batuan.

Apakah Mineral itu?

Apakah Mineral itu? Mineral adalah blok bangunan dari batu. Mereka tidak hidup, padat, dan, seperti semua materi, terbuat dari atom unsur. Ada berbagai jenis mineral dan setiap jenis terdiri dari kelompok-kelompok tertentu dari atom. Atom-atom disusun dalam jaringan yang disebut kisi kristal. Kisi atom adalah apa yang memberikan mineral bentuk kristal. Berbagai jenis mineral memiliki bentuk kristal yang berbeda. Mineral yang paling dapat tumbuh menjadi bentuk kristal jika mereka memiliki cukup ruang saat mereka tumbuh. Tapi ada kristal yang berbeda sering begitu banyak tumbuh di daerah kecil yang sama bahwa mereka semua bersaing untuk ruang dan tidak ada kristal dapat tumbuh sangat besar. Ada dua cara utama bahwa kristal mineral baru tumbuh. Beberapa mineral terbentuk ketika batuan cair, yang disebut magma di bawah permukaan planet dan lava di atas, mendinginkan dan atom ikatan bersama menjadi kristal mineral. Mineral lain terbentuk ketika air yang memiliki atom dari unsur-unsur terlarut di dalamnya, menguap. Atom-atom menjadi sangat dekat satu sama lain, dan mungkin ikatan bersama untuk membentuk mineral padat. Bentuk khusus dari mineral bukan satu-satunya perbedaan antara mereka. Mineral dapat diidentifikasi dengan sifat fisik lainnya. Setiap jenis mineral memiliki karakteristik sendiri khusus.