Minggu, 04 April 2010

Gempa Bumi

Gempa Bumi

Gempa bumi merupakan peristiwa pelepasan energi yang menyebabkan dislokasi (pergeseran) pada bagian dalam bumi secara tiba-tiba.



Penyebab Terjadinya Gempa Bumi

1.

Proses tektonik akibat pergerakan kulit/lempeng bumi
2.

Aktivitas sesar di permukaan bumi
3.

Pergerakan geomorfologi secara lokal, contohnya terjadi runtuhan tanah
4.

Aktivitas gunung api
5.

Ledakan nuklir

Mekanisme perusakan terjadi karena energi getaran gempa dirambatkan ke seluruh bagian bumi. Di permukaan bumi, getaran tersebut dapat menyebabkan kerusakan dan runtuhnya bangunan sehingga dapat menimbulkan korban jiwa. Getaran gempa juga dapat memicu terjadinya tanah longsor, runtuhan batuan, dan kerusakan tanah lainnya yang merusak permukiman penduduk. Gempa bumi juga menyebabkan bencana ikutan berupa kebakaran, kecelakaan industri dan transportasi serta banjir akibat runtuhnya bendungan maupun tanggul penahan lainnya.

Gejala dan Peringatan Dini

*

Kejadian mendadak/secara tiba-tiba
*

Belum ada metode pendugaan secara akurat


Tips Penanganan Jika Terjadi Gempa Bumi

Jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang dapat dijadikan pegangan di manapun anda berada.

*

Di dalam rumah
Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda. Jika anda tidak memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal.
Jika anda sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.
*

Di sekolah
Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku, jangan panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu, carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon.
*

Di luar rumah
Lindungi kepada anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklame. Lindungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang anda bawa.
*

Di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall
Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari petugas atau satpam.
*

Di dalam lift
Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika anda merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.
*

Di kereta api
Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.
*

Di dalam mobil
Saat terjadi gempa bumi besar, anda akan merasa seakan-akan roda mobil anda gundul. Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti instruksi dari radio mobil. Jika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci.
*

Di gunung/pantai
Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.
*

Beri pertolongan
Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi gempa bumi besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada di sekitar anda.
*

Dengarkan informasi
Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yag benar dari pihak yang berwenang atau polisi. Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak jelas.


Strategi Mitigasi dan Upaya Pengurangan Bencana Gempa Bumi

1.

Harus dibangun dengan konstruksi tahan getaran/gempa khususnya di daerah rawan gempa.
2.

Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar kualitas bangunan.
3.

Pembangunan fasilitas umum dengan standar kualitas yang tinggi.
4.

Perkuatan bangunan-bangunan vital yang telah ada.
5.

Rencanakan penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan hunian di daerah rawan gempa bumi.
6.

Zonasi daerah rawan gempa bumi dan pengaturan penggunaan lahan.
7.

Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya gempa bumi dan cara - cara penyelamatan diri jika terjadi gempa bumi.
8.

Ikut serta dalam pelatihan program upaya penyelamatan, kewaspadaan masyarakat terhadap gempa bumi, pelatihan pemadam kebakaran dan pertolongan pertama.
9.

Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya.
10.

Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi.
11.

Pembentukan kelompok aksi penyelamatan bencana dengan pelatihan pemadaman kebakaran dan pertolongan pertama.
12.

Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya.
13.

Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi.

Sumber : Panduan Pengenalan Karakteristik Bencana Dan Upaya Mitigasinya di Indonesia, Set BAKORNAS PBP dan Gempa bumi dan Tsunami, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral.
Comments (34) >> feed

Diposkan oleh RAHMAT di 19:47 0 komentar

Minggu, 09 Agustus 2009

Pengertian

* Lithosfer berasal dari bahasa Yunani, yaitu lithos yang berarti batu, dan sphaira yang berarti bulatan.
* Lithosfer diartikan sebagai lapisan kulit bumi yang terdiri atas bebatuan yang mengikuti bentuk bulatan bumi.
* Lithosfer merupakan lempengan keras dan kaku tetapi selalu bergerak karena berada di atas lapisan bumi yang bersifat elastis.

Lithosfer meliputi dua bagian yaitu :

1. Lapisan Sial, terbentuk atas paduan logam silisium dan aluminium. Lapisan ini bersifat kaku dan padat. Umumnya terdapat pada kontinen/daratan.
2. Lapisan Sima, terbentuk atas paduan logam silisium dan magnesium. Lapisan ini bersifat elastis. Umumnya terdapat pada dasar samudera.

Batuan penyusun lithosfer

1. Batuan Beku, terbentuk karena adanya proses pendinginan magma, semakin dingin maka semakin beku.
1. Batuan beku dalam/tubir/plutonik, pembekuannya terjadi dekat dengan dapur magma. Karena proses pembekuan memakan waktu yang lama maka kristalisasinya menjadi sempurna. Contohnya adalah granit, diorite, batholit, dan gabro.
2. Batuan beku korok/gang/porfirik, pembekuannya terjadi jauh dari dapur magma tetapi belum sampai permukaan bumi. Karena proses pembekuan terjadi tidak lama dan tidak cepat, maka kristalisasinya tidak semuanya sempurna, bercampur antara kristal besar dan kecil. Contohnya adalah granit porfir dan diorite porfir.
3. Batuan beku luar/leleran/efusif, pembekuannya terjadi ketika magma mencapai permukaan bumi. Karena proses pendinginan berlangsung sangat cepat maka kristalisasinya sangat halus.

2. Batuan Sedimen, terbentuk karena adanya proses pengendapan di permukaan bumi.
1. Berdasarkan proses pembentukannya

i. Batuan sedimen klastis, susunan kimianya sama dengan batuan induk. Perubahan bentuk hanya karena proses mekanik dari yang asalnya besar menjadi serpihan kecil-kecil, transportasinya oleh arus sungai atau karena gaya gravitasi.

ii. Batuan sedimen kimiawi, susunan kimianya mengalami perubahan dibandingkan dengan batuan induk. Perubahan bentuk karena adanya proses pelarutan, penguapan, oksidasi, dehidrasi, dan lain-lain.

iii. Batuan sedimen organik, sumbernya adalah sisa-sisa organisme.

2.
2. Berdasarkan tenaga yang mengendapkannya

i. Batuan sediment aeolik/aerik, oleh angin

ii. Batuan sediment aquatic, oleh air

iii. Batuan sediment glacial, oleh gletser/es

iv. Batuan sediment marin, oleh arus/gelombang laut.

2.
3. Berdasarkan lokasi terjadi sedimentasi

i. Batuan sediment alluvial, di sekitar sungai

ii. Batuan sediment delta, di muara sungai

iii. Batuan sediment guru, di padang pasir

iv. Batuan sediment glacial, di daerah kutub

v. Batuan sediment laut, di laut dangkal.

3. Batuan Malihan (Metamorf), terbentuk karena adanya proses lanjutan terhadap batuan beku maupun batuan sediment, yang disebabkan oleh adanya tekanan dan suhu serta waktu yang cukup lama.

Tenaga Pembentuk Muka Bumi

Keanekaragaman rupa muka bumi disebabkan oleh pengaruh dari tenaga :

1. Endogen, yang terdiri dari tektonisme, vulkanisme dan seisme
2. Eksogen, yang di antaranya adalah pelapukan, erosi, abrasi, dll

Vulkanisme, adalah proses pergerakan magma menembus lapisan bumi ke atas, menyusup pada litosfer. Jika sampai permukaan bumi maka proses ini disebut ekstrusi magma, namun jika tidak sampai menembus permukaan bumi maka disebut intrusi.

Ekstrusi magma dapat terdiri dari :

1. Erupsi linier, yaitu magma yang keluar melalui rekahan kulit bumi dan biasanya membentuk plato pada muka bumi
2. Erupsi sentral, yaitu magma yang keluar permukaan bumi membentuk gunung gunung.
3. Erupsi areal, yaitu magma yang melelh di permukaan bumi karena letaknya yang sangat dekat dengan permukaan bumi, biasanya membentuk gunung berapi yang sangat luas

Intrusi magma dapat terdiri dari :

1. Sills/lempeng intrusi, yaitu magma yang menyusup di antara dua lapisan batuan, mendatar.
2. Lakolit, yaitu magma ang menerobos di antara lapisan bumi paling atas, berbentuk lapisan cembung
3. Gang/korok, yaitu batuan hasil intrusi magma yang menyusup dan membentu di sela lipatan/korok.
4. Diatrema, adalah saluran/pipa yang menghubungkan dapur magma dengan kepundan gunung berapi.

Tektonisme, adalah tenaga yang berasal dari kulit bumi yang mneyebabkan perubahan lapisan permukaan bumi, baik mendatar maupun vertical. Tenaga ini meliputi :

1. Orogenetik, yaitu gerakan yang menyebabkan terjadinya lipatan, patahan, dan retakan.
2. Epirogenentik, yaitu gerakan yang dapat menimbulkan perubahan yang meluas pada permukaan bumi.

Seisme, adalah getaran yang menyebabkan adanya pelepasan energi berupa gelombang yang menjalar pada permukaan bumi.

Pelapukan, adalah proses perusakan sebagian permukaan bumi oleh tenaga eksogen, yang meliputi pelapukan fisik/mekanik, pelapukan organic dan pelapukan kimiawi.


SUMBER DARI : http://gurugeografi.blog.com/
Diposkan oleh RUDI HARTONO, S.Pd di 22:06
DEFINISI GEOGRAFI
* Menurut Erastothenes, geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi.

* Menurut Claudius Ptolomaeus, geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi.

* John Mackinder (1861-1947) seorang pakar geografi memberi definisi geografi sebagai satu kajian mengenai kaitan antara manusia dengan alam sekitarnya.

* Ekblaw dan Mulkerne mengemukakan, bahwa geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi dan kehidupannnya, mempengaruhi pandangan hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah yang kita huni dan tempat rekreasi yang kita nikmati.

* Bintarto (1977) mengemukakan, bahwa geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitra, menerangkan sifat bumi, menganalisis gejala alam dan penduduk serta mempelajari corak khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur bumi dalam ruang dan waktu.

* Preston E. James mengemukakan geografi berkaitan dengan sistem keruangan, ruang yang menempati permukaan bumi. Geografi selalu berkaiatan dengan hubungan timbal balik antara manusia dan habitatnya.

* Menurut Ullman (1954), Geografi adalah interaksi antar ruang

* Maurice Le Lannou (1959)mengemukakan bahwa Objek study geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi

* Paul Claval (1976) berpendapat bahwa Geografi selalu ingin menjelaskan gejala gejala dari segi hubungan keruangan

* Suatu definisi yang lain adalah hasil semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang tahun 1988. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.

* UNESCO (1956) mendifinasikan geografi sebagai:
1. satu agen sintesis
2. satu kajian perhubungan ruang
3. sains dalam penggunaan tanah

Diposkan oleh RUDI HARTONO, S.Pd di 21:37
PENGERTIAN INDUSTRI
Industri merupakan kegiatan mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi.

jenis industri :
1. industri berdasarkan departemen perindustrian
- industri kimia
(industri agrokima, pupuk, ban dan kertas)

- industri kecil
(industri yang tenaga kerja dan modalnya sedikit)

- industri mesin dan logam dasar
(industri perkapalan, perakitan kendaraan bermotor, mesin industri dll)

- aneka industri
(industri pasta gigi, sabun, biskuit, dll)

-industri fasilitatif
(industri yang bergerak didalam jasa)

2. industri berdasarkan bahan baku
- industri ekstraktif
(industri yang bahan bakunya berasal dari alam)

-industri non ekstraktif
(industri yang bahan bakunya berasal dari produk industri lain)
Diposkan oleh RUDI HARTONO, S.Pd di 21:22
30 Juli 2009
BIOSFER
BIOSFER

A. PENGERTIAN :
biosfer berasal dari kata bio (kehidupan) dan sphere (lapisan) jadi secara harfiah biosfer adalah lapisan kehidupan. berdasarkan definisi biosfer artinya adalah kesatuan hidup yang terdiri dari lithosfer, hidrosfer, atmosfer dan antroposfer yang saling mempengaruhi terhadap kehidupan.

B. FLORA
B.1 FLORA BERDASARKAN KELEMBABANNYA : Xerophyta (kaktus, kurma), mesophyta (lumut), hygrophyta ( cendawan), hidrophyta ( eceng, genjer, teratai, semanggi), tropophyta ( hutan tropis)

B.1 BERDASARKAN BIOCYCLE :
- Biocycle darat (tpis, musim, tundra, taiga, sabana, gurun, dan stepa)
- Biocycle air tawar ( eceng, genjer, teratai, semanggi)
- Biocycle air asin ( rumput laut)
Diposkan oleh RUDI HARTONO, S.Pd di 21:04
pengertian peta
PETA

A. PENGERTIAN :
peta adalah gambaran sebagian atau keseluruhan permukaan bumi pada biang datar dengan skala tertentu

B. SYARAT UMUM PETA :
- Konform
- Ekuidistan
- Ekuivalent

C. SYARAT KHUSUS PETA :
- judul peta
- garis tepi peta
- arah orientasi
- skala
- legenda
- tahun pembuatan
- inset
- sumber pembuatan peta

C. JENIS PETA BERDASARKAN ISI :
- PETA UMUM : peta yang isinya menggambarkan keseluruhan penampakkan yang ada di permukaan bumi. contoh : peta wilayah, peta rupabumi, peta topografi, peta dasar, dan atlas
- PETA KHUSUS : peta yang isinya menggambarkan sebagian penampakan yang ada di permukaan bumi. contoh : peta iklim, peta persebaran penduduk, peta curah hujan, dll
Diposkan oleh RUDI HARTONO, S.Pd di 19:33

Diposkan oleh RAHMAT di 22:24 0 komentar

Jumat, 24 Juli 2009
Topan Devil


video

Diposkan oleh RAHMAT di 18:32 0 komentar

Mini Tornoda


Diposkan oleh RAHMAT di 09:29 0 komentar

Rabu, 24 Juni 2009
SIKLUS AIR



Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.

Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut.

Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:

* Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.

* Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.

* Air Permukaan - Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.

Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS).Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya.

Tidak ada komentar: